Penulis: Wiji Suprayogi
Semua orang akan mati. Itu pasti. Waktunya tidak tahu. Bisa saat bayi, bisa masa remaja, bisa masa tua. Jadi mati itu bukan persoalan umur. Mati adalah persoalan kepastian. Semua manusia meyakini setelah kematian akan ada fase baru bagi mereka, entah itu kehampaan atau kekosongan, penderitaan tak berkesudahan, perjalanan lagi untuk kembali ke bumi, atau kebahagiaan kekal. Karenanya manusia bersikap beragam terhadap kematian ini. Mereka sadar setelah kematian ada fase baru. Dan kebanyakan dari kita beranggapan kematian adalah jalan menuju fase itu.
Alkisah ada sekumpulan teolog berdebat tentang jalan menuju surga atau fase bahagia setelah kematian. Mereka menunjukkan banyak cara dan banyak jalan. Tidak ada yang sama dan bahkan mereka saling berdebat tidak karuan. Karena pusing, iseng mereka bertanya pada anak kecil yang sedang bermain, “Bagaimana cara manusia masuk surga?” Si anak kecil menjawab dengan lugu tapi membungkam perdebatan, “Mati dulu Pak, nanti bisa masuk surga” Continue reading “Jalan Kematian”